Home / Liquid Control Flow Meter / Bagaimana Cara Kerja LC Strainers? Simak Fungsi dan Perawatannya

article Bagaimana Cara Kerja LC Strainers? Simak Fungsi dan Perawatannya cover image

Bagaimana Cara Kerja LC Strainers? Simak Fungsi dan Perawatannya

Jika Anda ingin menjaga sistem aliran cairan tetap bersih, stabil, dan akurat, memahami cara kerja LC Strainers adalah hal yang wajib. Komponen ini dirancang oleh Liquid Controls untuk melindungi flow meter dan sistem aliran dari partikel kotoran seperti karat, kerak pipa, atau serpihan kecil yang bisa menyebabkan kerusakan atau gangguan pembacaan.

 

Meskipun bentuknya sederhana, LC Strainers punya peran besar dalam memastikan efisiensi operasional. Mereka bekerja sebagai “penjaga pintu” sebelum cairan masuk ke sistem utama, memastikan hanya fluida bersih yang diteruskan ke flow meter.

 

Fungsi Utama LC Strainers
 Lc strainer replacement

 

Tugas utama LC Strainers adalah menyaring partikel padat yang terbawa bersama cairan sebelum mencapai komponen penting seperti pompa, katup kontrol, atau flow meter. LC Strainers biasanya ditempatkan tepat di inlet meter (area masuk sebelum cairan diukur) untuk melindungi flow meter dari potensi kerusakan.

 

Menurut dokumen teknis resmi Liquid Controls, LC Strainers menggunakan sistem penyaringan dua lapis (two-ply screen):

 

- Lapisan dalam berupa mesh halus (20–200 mesh) yang berfungsi menangkap partikel.
- Lapisan luar sebagai backing screen, yang memperkuat struktur agar tahan tekanan tinggi.


Desain dua lapis ini membuat LC Strainers efektif menangkap partikel tanpa menyebabkan penurunan tekanan (pressure drop) yang signifikan.

 

Cara Kerja LC Strainers Secara Teknis
 Liquid Controls

 

Berikut tahapan detail cara kerja LC Strainers berdasarkan panduan resmi Liquid Controls:

 

1. Aliran Masuk (Inlet Flow): Cairan dari sumber utama masuk ke rumah strainer (strainer body). Bagian ini menyalurkan fluida langsung ke elemen saringan.
2. Penyaringan oleh Basket Screen: Saat cairan melewati keranjang penyaring (basket), partikel yang ukurannya lebih besar dari lubang mesh akan tertahan di sana. Cairan bersih terus mengalir ke bagian keluar (outlet).
3. Keluaran ke Flow Meter: Setelah partikel besar tertinggal, cairan bersih yang lolos dari mesh masuk ke sistem berikutnya, biasanya flow meter dari Liquid Controls, untuk proses pengukuran yang presisi.
4. Pembersihan dan Perawatan: Ketika keranjang sudah penuh, operator cukup membuka penutup (cover), melepas basket, lalu membersihkannya. Jika diperlukan, lakukan LC strainer replacement (penggantian elemen saringan) agar performa tetap optimal.


Proses ini berulang setiap kali cairan mengalir, menjaga sistem tetap bersih dan memastikan semua alat downstream berfungsi dengan benar.

 

Desain Efisien untuk Aliran Maksimal
 

Keunggulan utama LC Strainers terletak pada rasio area terbuka yang tinggi antara mesh dengan diameter pipa. Artinya, LC Strainers dapat menyaring partikel tanpa menurunkan tekanan secara signifikan. Desain ini dibuat agar “minimum restriction of flow and low pressure loss” dapat tercapai bahkan pada sistem berkapasitas besar.

 

Selain itu, LC Strainers dibuat dari material baja tahan karat yang kuat terhadap korosi dan tekanan tinggi. Semua bagian, termasuk O-ring dan gasket, dirancang agar mudah dibongkar dan dipasang kembali tanpa kebocoran.

 

Perlu dicatat bahwa sebagian besar model LC Strainers tidak memiliki drain plug bawaan, jadi pembuangan kotoran biasanya dilakukan dengan melepas penutup dan mengeluarkan basket untuk pembersihan manual. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada sisa partikel yang tertinggal di dalam housing.

 

Perawatan dan Penggantian yang Tepat
 

 

Agar kinerja LC Strainers tetap optimal, Liquid Controls merekomendasikan pemeriksaan rutin, terutama selama 100 jam pertama penggunaan—untuk memastikan tidak ada penyumbatan pada keranjang. Setelah itu, pembersihan berkala menjadi rutinitas penting agar tekanan tetap stabil dan laju aliran tidak terganggu.

 

Langkah perawatan standar meliputi:

 

1. Mengosongkan tekanan dalam sistem sebelum membuka housing.
2. Melepas penutup dan mengeluarkan basket filter.
3. Membersihkan atau mengganti mesh sesuai tingkat keausan.
4. Memeriksa dan mengganti O-ring bila ada kebocoran.
5. Memastikan perakitan kembali rapat dan aman.


Perawatan sederhana ini mampu memperpanjang umur flow meter sekaligus menghemat biaya operasional dalam jangka panjang.

 

Singkatnya, cara kerja LC Strainers adalah menyaring partikel padat agar tidak masuk ke sistem utama, menjaga kelancaran aliran, dan melindungi flow meter dari kerusakan. Dengan desain efisien, mesh dua lapis, dan perawatan rutin yang mudah, LC Strainers menjadi komponen vital dalam setiap sistem pengukuran cairan industri.

 

Dapatkan produk dan layanan resmi dari Liquid Controls Flow Meter Indonesia, penyedia terpercaya LC Strainers, flow meter, serta suku cadang orisinal dengan dukungan teknis profesional. Hubungi tim kami untuk konsultasi dan solusi terbaik sesuai kebutuhan industri Anda!