Mengenal Apa Itu LC Strainer dan Fungsinya dalam Sistem Aliran Fluida
Jika Anda bekerja di dunia industri yang berhubungan dengan fluida, seperti bahan bakar, minyak, atau cairan kimia, istilah LC Strainer tentu bukan hal asing. Alat ini merupakan komponen pelindung penting dalam sistem pipa dan flow meter.
Meskipun terlihat sederhana, LC Strainer dari Liquid Controls memiliki peran besar dalam menjaga akurasi pengukuran dan keandalan sistem fluida Anda.
Apa Itu LC Strainer?

LC Strainer adalah alat penyaring mekanis yang berfungsi untuk menahan partikel padat, seperti karat, pasir, atau serpihan logam, agar tidak masuk ke dalam sistem pengukuran. Strainer ini biasanya dipasang di hulu (sebelum) flow meter. Tujuannya adalah melindungi meter dari kerusakan dan menjaga hasil pengukuran tetap akurat.
Berbeda dari filter biasa, LC Strainer bukanlah alat untuk menyaring partikel mikro. Ia berfungsi sebagai “penjaga garis depan” dalam sistem fluida, menangkap kotoran kasar yang bisa mengganggu kerja meter.
LC Strainer dilengkapi keranjang penyaring dua lapis: lapisan dalam berupa mesh halus (tersedia dalam ukuran 20, 40, 80, 100, hingga 200 mesh), dan lapisan luar yang berfungsi sebagai penopang (backing). Desain ini memungkinkan saringan bekerja optimal tanpa menyebabkan tekanan balik berlebih.
Fungsi dan Keunggulan LC Strainer

Bagi sistem fluida yang menuntut keakuratan tinggi, kebersihan cairan sangat penting. LC Strainer membantu memastikan hal itu.
Berikut fungsi dan keunggulan utamanya:
1. Melindungi Flow Meter dari Kerusakan
Partikel asing seperti skala pipa, burrs, atau serpihan logam dapat merusak elemen metering. LC Strainer menahannya sebelum masuk ke meter, sehingga alat tetap presisi.
2. Menjaga Akurasi Pengukuran
Dalam sistem pengukuran bahan bakar, sedikit saja kotoran dapat mengganggu pembacaan flow meter. LC Strainer memastikan cairan yang masuk sudah bersih.
3. Meminimalkan Penurunan Tekanan
Desain LC Strainer memiliki rasio luas area basket yang tinggi dibanding diameter pipa, sehingga tidak menghambat aliran cairan secara signifikan.
4. Mudah Perawatan dan Pembersihan
Desainnya mendukung kemudahan akses. Tutup basket bisa dibuka tanpa memerlukan alat berat, dan bagian dalam mudah dibersihkan atau diganti sesuai prosedur LC strainer replacement yang direkomendasikan.
Cara Kerja LC Strainer

Proses kerjanya sederhana tapi efektif. Saat fluida masuk ke housing LC Strainer, cairan diarahkan melewati saringan logam (mesh). Partikel yang lebih besar dari ukuran celah mesh akan tertahan di permukaan keranjang, sedangkan cairan bersih akan melanjutkan aliran ke meter.
Namun, ada satu hal yang sering diabaikan, yaitu ukuran mesh harus disesuaikan dengan viskositas cairan pada suhu operasi terendah. Jika mesh terlalu rapat, tekanan dalam sistem bisa meningkat. Oleh karena itu, memilih ukuran mesh yang tepat sangat krusial.
Selain itu, LC juga merekomendasikan prosedur keamanan saat membuka strainer. Tekanan dalam sistem harus dikurangi ke nol sebelum melakukan pembersihan. Setelah sistem baru dipasang, lakukan flushing terlebih dahulu untuk mengeluarkan sisa-sisa partikel las atau serpihan logam agar tidak menyumbat keranjang.
Jenis-Jenis LC Strainer

LC menyediakan beberapa tipe strainer yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.
Beberapa model populer meliputi:
- Standard Basket Strainer: digunakan untuk flow meter seri M-7 dan M-10.
- High Capacity Strainer (Model 0126): dirancang untuk laju aliran tinggi dengan area saringan lebih besar.
- Y-Type dan T-Type Strainer: pilihan bagi sistem dengan ruang terbatas atau kebutuhan tekanan tertentu.
Selain itu, LC juga menyediakan basket pengganti seperti model A2430 yang dirancang untuk pipa berukuran 2 inci. Semua model kompatibel dengan berbagai aplikasi cairan industri, mulai dari minyak hingga bahan kimia.
Perawatan dan Penggantian LC Strainer

Agar performa tetap optimal, LC merekomendasikan inspeksi dan pembersihan rutin. Jika aliran terasa menurun atau tekanan meningkat, itu tanda bahwa basket sudah terlalu kotor.
Langkah-langkah perawatan umum yang disarankan Liquid Controls antara lain:
- Pastikan tekanan sistem sudah nol sebelum membuka tutup strainer.
- Lepas basket dan bersihkan dari endapan kotoran.
- Ganti seal (O-ring atau PTFE gasket) dengan yang baru setiap kali perawatan, karena material PTFE tidak disarankan untuk digunakan ulang.
- Jika mesh robek atau rusak, lakukan Lc strainer replacement agar penyaringan kembali efektif.
Perawatan sederhana ini bisa memperpanjang umur meter dan menjaga stabilitas sistem dalam jangka panjang.
LC Strainer dari Liquid Controls bukan sekadar penyaring biasa. Ia adalah komponen vital yang menjaga sistem fluida Anda tetap bersih, stabil, dan presisi.
Jika Anda ingin mendapatkan produk LC Strainer atau suku cadang resmi seperti basket dan seal berkualitas tinggi, hubungi Liquid Controls Flow Meter Indonesia. Tim mereka siap membantu Anda memilih solusi terbaik agar sistem fluida industri Anda tetap efisien, akurat, dan tahan lama.
Artikel Terkait
Artikel Terbaru
- Mengenal Apa Itu LC Strainer dan Fungsinya dalam Sistem Aliran Fluida
- Mengenal Liquid Controls Differential Valve dan Fungsinya
- Mengenal Air Check Valve Liquid Controls untuk Sistem Pengisian yang Presisi
- Panduan LIQUID Controls Meter Calibration yang Tepat dan Akurat
- Mengenal Turbin Flow Meter: Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya